/Multitrend Indo (BABY) Gelar Masa Penawaran Umum, Tetapkan Harga IPO Rp. 266 Per Saham
Dok. NH Korindo Sekuritas Indonesia
Dok. NH Korindo Sekuritas Indonesia

Multitrend Indo (BABY) Gelar Masa Penawaran Umum, Tetapkan Harga IPO Rp. 266 Per Saham

PT Multitrend Indo Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail fashion dan aksesoris bayi dan remaja awal ini tengah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung hari ini tepatnya 31 Agustus hingga 5 September 2023.

Dikutip dari laman e-IPO, Calon emiten berkode saham BABY ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 266 per saham.

Dalam prospektus terbaru yang dirilis, BABY menawarkan sebanyak 534.000.000 atau 534 juta saham baru atau setara 20,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, BABY memiliki potensi meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp142 miliar.

Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, BABY menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) saham ini.           

Sebelum digelarnya masa penawaran umum ini, NCKL telah melaksanakan masa penawaran awal atau book building dengan harga Rp250 hingga Rp266 per saham yang berlangsung dari 14 Agustus sampai dengan 22 Agustus 2023.

Adapun jadwal pelaksanaan IPO Multitrend Indo (BABY) adalah sebagai berikut :

– Masa penawaran awal : 14 – 22 Agustus 2023

– Perkiraan tanggal efektif : 29 Agustus 2023 

– Perkiraan masa penawaran umum : 31 Agustus – 5 September 2023

– Perkiraan tanggal penjatahan : 5 September 2023

– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 6 September 2023

– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 7 September 2023

Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :

– Sekitar 18,23% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal

– Sekitar 81,77% akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

TAGS: