/Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) Gelar Masa Penawaran Umum, Tetapkan Harga IPO Rp105 Per Saham

Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) Gelar Masa Penawaran Umum, Tetapkan Harga IPO Rp105 Per Saham

PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batu bara dan nikel ini tengah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung hari ini tepatnya 24 hingga 26 Januari 2024.

Dikutip dari laman e-IPO, Calon emiten berkode saham SMGA ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 105 per saham.

Dalam prospektus terbaru yang dirilis, SMGA menawarkan 1.750.000.000 (satu miliar tujuh ratus lima puluh juta) saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, SMGA memiliki potensi meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp183,75 miliar.

Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, SMGA menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) saham ini.         

Sebelum digelarnya masa penawaran umum ini, SMGA telah melaksanakan masa penawaran awal atau book building dengan harga Rp100 hingga Rp105 per saham yang berlangsung dari 8 sampai dengan 11 Januari 2024.

Adapun jadwal pelaksanaan IPO Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) adalah sebagai berikut :

– Masa penawaran awal : 8 – 11 Januari 2024

– Perkiraan tanggal efektif : 19 Januari 2024

– Perkiraan masa penawaran umum : 22 – 25 Januari 2024

– Perkiraan tanggal penjatahan : 25 Januari 2024

– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 26 Januari 2024

– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 29 Januari 2024

Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan Perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier Perseroan guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.