/Summarecon Agung (SMRA) Raup Laba Bersih Rp1,37 Triliun di Sepanjang Tahun 2024
Dok. Summarecon Agung
Dok. Summarecon Agung

Summarecon Agung (SMRA) Raup Laba Bersih Rp1,37 Triliun di Sepanjang Tahun 2024

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan kinerja keuangan yang positif di sepanjang tahun 2024.

Kinerja keuangan yang positif ini ditandai dengan pertumbuhan laba bersih yang meningkat di sepanjang tahun 2024 lalu.

Berdarakan informasi yang dilansir dari laporan keuangan SMRA pada Selasa (18/03/2025), SMRA berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp 1,37 triliun.

Angka ini meningkat sebesar 79,29% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang hanya sebesar Rp 765,96 miliar.

Adapun pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan neto yang menyumbang kontribusi sebesar 59,53% secara tahunan atau YoY menjadi Rp 10,62 triliun pada tahun 2024.

Pendapatan neto meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan neto yang diraih SMRA pada tahun 2023 yang sebesar Rp 6,65 triliun.

Jika dirincikan, segmen pengembangan properti menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar Rp 7,50 triliun terhadap total pendapatan.

Kemudian diikuti dengan segmen properti investasi yang menyumbang Rp 2,15 triliun, dan segmen lain-lain yang berkontribusi sebesar Rp 967,30 miliar.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan dan beban langsung juga meningkat menjadi Rp 5,16 triliun pada tahun 2024 atau naik dari yang sebelumnya Rp 3,29 triliun pada tahun 2023.

Dengan demikian, laba kotor SMRA tercatat sebesar Rp 5,46 triliun pada akhir 2024 atau meningkat 62,54% secara tahunan (yoy) dari yang sebelumnya Rp 3,29 triliun di tahun 2023.

Dari sisi neraca keuangan, SMRA melaporkan pencapaian totala aset yang diraihnya di tahun 2024.

SMRA tercatat berhasil membukukan total aset mencapai Rp 33,53 triliun per Desember 2024 atau meningkat dari yang sebelumnya sebesar Rp 31,16 triliun pada periode yang sama di tahun 2023.

Total aset yang diraihnya tersebut terdiri dari jumlah liabilitas yang mengalami kenaikan menjadi Rp 19,70 triliun dan jumlah ekuitas yang mengalami kenaikan menjadi Rp 13,83 triliun pada akhir tahun 2024.