PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dengan kode saham WEGE ini menargetkan perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp6,69 triliun pada tahun ini.
Jumlah nilai kontrak baru yang ditargetkan ini mengalami kenaikan sebesar 22 persen dari realisasi perolehan NKB di tahun 2022 lalu yang hanya sebesar Rp5,47 triliun.
Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan mayoritas perolehan kontrak baru ini berasal dari proyek Pemerintah sebesar Rp4,57 triliun atau sekitar 68,21 persen. Kemudian disusul proyek dari BUMN sebesar Rp918,60 miliar atau setara 13,72 persen dan Swasta sebesar Rp1,12 triliun atau setara 18,07 persen.
Hadian menyebut pihaknya optimis target perseroan di tahun ini dapat tercapai mengingat WEGE memiliki pasar yang jelas didukung strategi baik operasional maupun pemasaran serta diperkuat dengan teknologi dan inovasi.
Selain menargetkan perolehan nilai kontrak baru, WEGE juga menargetkan penjualan mencapai Rp5,10 triliun pada tahun ini dengan laba bersih menembus Rp251,36 miliar.
Guna mencapai target kontrak di tahun ini, WEGE berencana akan mengejar beberapa proyek terutama proyek pemerintah serta melakukan pengembangan produk dan R&D Modular sebagai diferensiasi produk yang juga akan menjadi supply chain (rantai pasokan) dalam core bisnis WEGE.
Sementara dari sisi anggaran belanja modal, WEGE telah mengalokasikan anggaran belanja modal capital expenditure (capex) sebesar Rp266,10 miliar. Dari jumlah capex yang dialokasikan terebut, sebanyak Rp180 miliar atau sekitar 67,64 persen akan digunakan untuk modal kerja. Sementara sisanya sekitar 32,36 persen atau sebanyak Rp86,10 miliar akan digunakan untuk alokasi Investasi Transformasi digital dan support Industri Konstruksi 4.0.
Sebagai informasi, PT. Wijaya Karya Bagunan Gedung Tbk (WEGE) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang berdiri pada 24 Oktober 2008 dengan usaha di bidang konstruksi bangunan gedung.
Dari sisi perolehan nilai kontrak baru, WEGE berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp5,47 triliun per Desember 2022. Capaian tersebut mengalami kenaikan sebesar 98 persen dari realisasi kontrak baru di tahun 2021 lalu yang hanya sebesar Rp2,76 triliun.
Sepanjang tahun 2022, WEGE berhasil mendapatkan kontrak baru dari proyek IKN dengan nilai mencapai Rp1,09 triliun. Kontrak baru yang diperoleh dari proyek IKN ini terdiri dari proyek pembangunan Hunian pekerja IKN Modular dengan nilai sebesar Rp419 miliar dan proyek Gedung Kemenko Marves dengan nilai sebesar Rp 672 miliar.
Selain dari proyek IKN, WEGE juga mendapatkan kontrak baru dari proyek lainnya di berbagai sektor yang diantaranya adalah sebagai berikut :
– Proyek Gedung Fasilitas Pengembangan Produk PT Bio Farma,
– Proyek Bio Farma Renovasi Fasilitas Adenovirus Gedung No.14,
– Proyek Gedung 1 dan 2 ITB Innovation Park (IIP) Bandung Teknopedia,
– Proyek gedung penunjang Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar,
– Proyek pengembangan RSUD Kalideres,
– Proyek pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya,
– Proyek pembangunan Bandara Kediri fase 2,
– Proyek Revitalisasi Terminal VIP Bandara Halim,
– Proyek MFH Koridor dan Roof Garden di Koperbi,
– Proyek pembangunan Masjid Al-Hidayah Tahap 1 Bogor