PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WSKT ini kembali mendapatkan kontrak baru dari pemerintah Timor Leste.
Dalam kontrak baru yang diraihnya kali ini, Waskita dipercaya untuk menggarap proyek pengembangan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Timor Leste dengan nilai investasi mencapai USD72,6 juta atau sekitar Rp1,1 triliun yang bersumber dari dana Asian Development Bank (ADB).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama Proyek Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Timor Leste yang dilaksanakan pada Senin, 29 Mei 2023.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak, Wakil Perdana Menteri dan Ministry of Planning and Territory Jose Maria Dos Reis, Menteri Keuangan Rui Augusto Gomes, Menteri Transportasi Timor Leste José Agustinho da Silva dan sejumlah menteri lainnya.
Kemudian juga turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik dan Director of Operation I & QSHE Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra.
Director of Operation I & QSHE Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang bisa berkontribusi dalam pembangunan proyek strategis di negara tersebut, dimana ini menjadi bukti kepercayaan Pemerintah Timor Leste kepada Waskita Karya.
Dalam pengerjaannya, Waskita rencananya akan mengirimkan tim terbaiknya sebagai wujud tanggung jawab perusahaan.
Pasek menyebut pihaknya berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik dalam waktu lebih cepat dari rencana yang diperkirakan akan selesai selama 974 hari.
Oleh karena itu, Waskita berkomitmen akan memberikan kontribusi maksimal dari sisi kualitas dan HSE sampai proyek ini selesai serta memenuhi kebutuhan material, alat, maupun subkontraktor.
Waskita berjanji menggunakan material terbaik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, memastikan peralatan yang akan digunakan dapat tiba tepat waktu, dan memilih subkontraktor yang memiliki rekam jejak terbaik untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai harapan.
Adapun lingkup pekerjaan Waskita dalam proyek ini meliputi perpanjangan runway sepanjang 2.100 meter, termasuk pembangunan Runway End Safety Area (RESA) minimal 90 meter di setiap sisi, pembangunan taxiway, Apron dan Air Traffic Control Tower (ATCT) untuk memperluas fasilitas bandara tersebut.
Proyek yang didapatkan Waskita kali ini rupanya bukan proyek pertama yang dipercayakan negara Timor Leste.
Sebelumnya, Waskita Karya sudah mendapatkan beberapa proyek prestisius lainnya dari negara Timor Leste yakni Proyek Jalan Noefefan-Oenuno di Oé-Cusse, Jalan Pasar Tono menuju Oesilo yang merupakan wilayah Timor Leste yang berbatasan langsung dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Indonesia, dan proyek Bandara Suai dan Jalan Sakato – Noefefan yang rampung pada tahun 2020 lalu.
Kemudian selain itu, Waskita Karya sendiri juga memiliki pengalaman dalam menyelesaikan pembangunan beberapa proyek bandara internasional di Indonesia antara lain proyek Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Kualanamu Medan, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Hasanudin Makassar, dan lain-lain.
Pasek berharap proyek yang tengah dikerjakan Waskita Karya di Timor Leste tak hanya mempererat hubungan diplomatik antara Timor Leste dan Indonesia, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan negara Timor Leste.
Sebagai informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.
Kegiatan usaha yang dijalankan Waskita Karya mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, pabrik, jembatan, bendungan, perumahan dan fasilitas industri lainnya.
Didirikan sejak 1 Januari 1961 silam, PT Waskita Karya saat ini telah menjadi salah satu BUMN terkemuka di Indonesia yang telah memainkan perannya dalam pembangunan berbagai infrastruktur negara.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), WSKT resmi mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 19 Desember 2012.
Berdiri selama lebih dari 60 tahun, PT Waskita Karya telah mengembangkan usahanya dan kini memiliki 4 anak usaha yang terdiri dari PT Waskita Beton Precast Tbk, PT Waskita Karya Infrastruktur, PT Waskita Karya realty dan PT Waskita Toll Road.
PT Waskita Karya selalu berusaha mengutamakan kualitas untuk hasil yang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan dimilikinya sertifikasi penting seperti ISO 9002:1994 sejak bulan November 1995 lalu yang menjadi bentuk pengakuan internasional terhadap manajemen mutu ISO yang dilaksanakan perusahaan.