Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (1/12/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,69 persen atau turun 48,51 poin ke level 7.032.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa 5 dari 11 indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 1,37%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 1,25%,

– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,71%,

– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,54%,

– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,10%.

Meskipun demikian, terdapat juga sejumlah sektor mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi naik sebesar 1,26% , IDX Sektor Transportasi naik sebesar 1,20%, IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,65%, IDX Sektor Properti naik sebesar 0,53%, IDX Sektor Industri naik sebesar 0,25% dan IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 0,08%.

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 282 saham menguat, 229 saham melemah dan 175 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,15 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp9,16 triliun dan frekuensi sebanyak 834.479 kali.

Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) naik sebesar 20,47% di Rp153, PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) naik sebesar 12,50% di Rp117, dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) naik sebesar 9,09% di Rp72.

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Singaraja Putra Tbk (SINI) turun sebesar 6,82% di Rp1.025, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun sebesar 6,77% di Rp358, dan PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) turun sebesar 6,37% di Rp97.

Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).