/BEI Catat 42 Perusahaan Antre IPO, 13 Perusahaan Beraset Jumbo
Dok. PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Dok. PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

BEI Catat 42 Perusahaan Antre IPO, 13 Perusahaan Beraset Jumbo

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 42 perusahaan yang saat ini berada dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, sebanyak tiga perusahaan diantaranya masuk dalam klasifikasi aset skala kecil dengan nilai di bawah Rp 50 miliar.

Sebanyak 26 perusahaan masuk dalam klasifikasi aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar.

Dan sebanyak 13 perusahaan masuk dalam klasifikasi aset skala besar dengan nilai aset di atas Rp 250 miliar.

Adapun 42 perusahaan yang tercatat dalam pipeline pencatatan saham tersebut datang dari berbagai sektor yang dimana diantaranya didominasi oleh sektor konsumer siklikal dengan jumlah sebanyak 7 perusahaan.

Berikut daftar 42 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO berdasarkan rincian sektornya :

– 5 Perusahaan dari sektor Basic Materials

– 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals

– 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals

– 3 Perusahaan dari sektor Energy

– 2 Perusahaan dari sektor Financials

– 1 Perusahaan dari sektor Healthcare

– 4 Perusahaan dari sektor Industrials

– 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures

– 5 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate

– 4 Perusahaan dari sektor Technology

– 3 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.

Terhitung pekan lalu, sebanyak 6 emiten baru telah resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air. Keenam perusahaan tersebut adalah PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).

Hingga 12 Mei 2023, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa telah ada sebanyak 40 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun mencapai Rp 32,7 triliun.

Selain itu sampai dengan 12 Mei 2023, Nyoman Yetna juga melaporkan terdapat 33 emisi dari 28 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline penerbitan dengan sektor finansial yang menjadi penyumbang paling banyak dengan jumlah 18 perusahaan dan disusul sektor industri dengan jumlah 6 perusahaan.

Adapun untuk rights issue, Nyoman Yetna melaporkan per 12 Mei 2023 telah terdapat 16 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 15,8 triliun.

TAGS: