Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (11210/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,48 persen atau naik 33,18 poin ke level 6.964.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Infrastruktur dengan kenaikan sebesar 4,05%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 0,88%
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,84%,
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,81%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,56%,
– IDX Sektor Teknologi naik sebesar 0,38%,
– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,12%,
– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,02%,
Meskipun demikian, terdapat tiga sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi yang turun sebesar 1,20%, IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 0,76%, dan IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,28%,
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 240 saham menguat, 291 saham melemah dan 204 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,17 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,04 triliun dan frekuensi sebanyak 924.731 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) turun sebesar 33,70% ke Rp123, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) turun sebesar 29,09% ke Rp71, dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) turun sebesar 27,47% ke Rp232.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) turun sebesar 25,00% ke Rp420, PT Natura City Developments Tbk (CITY) turun sebesar 13,33% ke Rp78 dan PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) turun sebesar 11,18% ke Rp151.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).