/United Tractors (UNTR) Bidik Peningkatan Produksi Emas Pada Tahun 2024 dan 2025
Dok. United Tractors
Dok. United Tractors

United Tractors (UNTR) Bidik Peningkatan Produksi Emas Pada Tahun 2024 dan 2025

PT United Tractors Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia mesin konstruksi & alat berat terbesar di Indonesia dengan kode saham UNTR ini berencana meningkatkan produksi emas pada tahun 2024 dan 2025.

Guna mewujudkan rencananya tersebut, Investor Relations UNTR Ari Setiawan mengungkapkan bahwa emiten anak usaha Grup Astra ini akan mendorong produksi emas di Martabe, Sumatera Utara yang dijalankan unit usaha PT Agincourt Resources dan mengharapkan peningkatan produksi dari pengoperasian tambang Sumbawa Juta Raya (SJR).

Seperti diketahui, United Tractors telah mendiversifikasi usaha ke pertambangan emas dengan mengakuisisi PT Sumbawa Juta Raya (SJR) pada tahun 2015 dan mengambil alih PT Agincourt Resources (PTAR) pada tahun 2018.

UNTR berencana meningkatkan produksi emas di tahun depan hingga tahun 2025 mendatang setelah sepanjang tahun ini terpaksa menurunkan target produksi.

Di tahun ini, United Tractors harus menurunkan target produksi emas hingga 50 persen karena keterbatasan tailing storage facility yang saat ini masih dalam proses penambahan kapasitas.

Ari menyampaikan bahwa proses penambahan kapasitas tailing storage ini membuat perseroan harus melakukan penyesuaian produksi. Oleh sebab itu meski harga emas saat ini tengah melambung, UNTR tetap mempertahankan target penurunan produksi.

Seperti diketahui, konflik Hamas-Israel yang kembali terjadi pada 7 Oktober lalu telah membuat harga emas dunia melambung. Per Kamis (12/10), harga emas di pasar spot sempat naik 0,6% menjadi US$1.871,79 per troy ounce, atau menjadi yang tertinggi sejak 29 September 2023.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2023 lalu, unit usaha UNTR pada bidang pertambangan emas di Martabe, Sumatera Utara yang dijalankan PT Agincourt Resources, mencatatkan total penjualan mencapai 109.477 troy ons atau turun sebesar 23,85% (year-on-year/YoY).