Emiten milik konglomerat Anthoni Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) tercatat telah mengantongi laba bersih senilai Rp6,99 triliun di sepanjang tahun 2023.
Perolehan laba bersih di tahun lalu tersebut melesat sebesar 52,39% secara tahunan dibandingkan capaian laba bersih yang diraihnya pada tahun 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih ICBP seiring dengan peningkatan kinerja penjualan bersih yang berhasil meraih sebesar Rp67,9 triliun atau meningkat sebesar 4,80% secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Performa penjualan ICBP pada tahun lalu tersebut ditopang oleh penjualan sejumlah produknya diantaranya :
- Penjualan produk mi instan yang membukukan senilai Rp50,43 triliun atau naik sebesar 6,24% secara tahunan (YoY)..
- Penjualan produk susu atau dairy yang membukukan senilai Rp9,12 triliun atau turun sebesar 3,35% secara tahunan (YoY).
- Penjualan makanan ringan yang membukukan senilai Rp4,24 triliun atau meningkat sebesar 6,95% secara tahunan (YoY)
- Penjualan produk penyedap makanan yang membukukan senilai Rp3,67 triliun atau naik sebesar 9,26% secara tahunan (YoY).
- Penjualan produk nutrisi makanan yang membukukan senilai Rp1,21 triliun dan minuman senilai Rp1,6 triliun.
Adapun untuk beban pokok penjualan Perseroan pada tahun lalu tercatat menurun sebesar 0,52% menjadi Rp42,78 triliun dibandingkan capaian beban pokok penjualan di tahun 2022 yang sebesar Rp43 triliun.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, ICBP meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas senilai Rp6,99 triliun atau meningkat sebesar 52,39% secara tahunan (YoY).
Namun disisi lain, laba usaha ICBP terkoreksi sebesar 8% secara tahunan menjadi Rp14,39 triliun.
Masih di tahun 2023, ICBP juga melaporkan pencapaian total aset yang diraihnya yakni senilai Rp119,26 triliun atau meningkat sebesar 3,44% secara tahunan (YoY).
Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan penurunan liabilitas sebesar 1,16% secara tahunan (YoY) menjadi Rp57,16 triliun dan kenaikan ekuitas sebesar 8,06% secara tahunan (YoY) menjadi Rp62,1 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim menjelaskan bahwa di tengah tantangan global dan lemahnya daya beli masyarakat, perseroan mampu menyesuaikan diri sehingga menorehkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas di sepanjang tahun 2023.
Ke depannya, Anthoni menegaskan bahwa perseroan akan terus mencermati kondisi makro ekonomi secara global agar dapat melakukan penyesuaian strategi dengan perkembangan yang terjadi.