Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, pada Jumat (10/1/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,56% atau naik ke level 7.104.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 2,02%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Energi naik sebesar 1,48%,

– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,57%,

– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 0,49%,

– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,30%,

– IDX Sektor Keuangan dan Infrastruktur naik sebesar 0,24%,

– IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 0,10%,

– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,02%,

Meskipun demikian, terdapat dua sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Teknologi turun sebesar 3,23% dan IDX Sektor Properti turun sebesar 0,54%

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 273 saham menguat, 242 saham melemah dan 269 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,49 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp3,63 triliun.

Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) naik 25,97% ke Rp228, PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) naik 12,68% ke Rp1.600, dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) naik 11,54% ke Rp290.

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) turun 24,25% ke Rp3.530, PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) turun 23,58% ke Rp324 dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) turun 19,81% ke Rp170.

Adapun tiga saham yang aktif diperdagangkan hingga penutupan sesi pertama siang ini yaitu PT Hero Global Investment Tbk (HGII), PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).