PT Agro Bahari Nusantara Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang budi daya tambak udang ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Agro Bahari Nusantara berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham UNDG dan menjadi perusahaan tercatat ke – 74 di BEI pada tahun ini atau 2023.

Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham UNDG” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Sebelum listing saham perdananya di BEI, UNDG telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 23 Oktober sampai dengan 27 Oktober 2023.

Dalam IPO tersebut, UNDG menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham dengan melepas sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atau setara 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, UNDG berpotensi meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp42 miliar.

Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :       

– Sekitar 88,89% akan digunakan untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang rencananya berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

– Dan sisanya akan digunakan untuk modal Perseroan termasuk namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional Perseroan.

Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya LOPI menunjuk PT MNC Sekuritas  dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).