PT Asri Karya Lestari Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang general kontraktor ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 29 Desember 2023.

Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 12 Desember 2023, calon emiten berkode saham ASLI ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp100 hingga Rp130 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 12 Desember 2023 sampai dengan 18 Desember 2023 mendatang.

Dalam prospektus yang dirilis, ASLI menawarkan sebanyak 1.250.000.000 (satu milliar dua ratus lima puluh juta) saham biasa atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, ASLI diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga sebesar Rp162,5 miliar.

Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, ASLI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).

Pemegang saham Asri Karya Lestari saat ini (sebelum IPO) adalah Sudjatmiko dengan kepemilikan saham sebesar 86,90%, PT Berjaya Capital Investama dengan kepemilikan saham sebesar 13,00% dan Subandi dengan kepemilikan saham sebesar 0,10%.

Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :

– Sebesar 50,79% akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri.

– Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.

Berikut perkiraan jadwal IPO Asri Karya Lestari (ASLI) :

– Masa penawaran awal : 12 – 18 Desember 2023

– Perkiraan tanggal efektif : 27 Desember 2023

– Perkiraan masa penawaran umum : 29 Desember 2023 – 3 Januari 2024

– Perkiraan tanggal penjatahan : 3 Januari 2024

– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 4 Januari 2024

– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 5 Januari 2024