PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk, rencananya akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) hari ini, Rabu ( 6/03/2024 ).Bank yang behasil membukkan laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp3,5 triliun , atau naik 14,97% secara tahunan (year-on-year/yoy) akan memberikan beberapa Keputusan hari ini, di antaranya besaran pembagian deviden, susunan Komisaris dan Direksi baru.
Untuk besaran pembagian deviden menurut Direktur Utama PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan perusahaan berpotensi untuk mempertahankan rasio pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih kepada para investor, asumsi rasio dividen BTN di level 20%, maka nilai dividen yang dibagikan BTN untuk tahun buku 2023 bisa mencapai Rp. 700 miliar.
Berdasarkan hasil RUPS tahun 2023 yang lalu, BTN berhasil membagikan Deviden sebesar Rp609 miliar atau sebesar 20% dari total perolehan laba 2022. Besaran pembagian dividen per saham ditetapkan sebesar Rp43,39, meningkat dibandingkan dengan besaran dividend per share (DPS) tahun buku 2021 sebesar Rp22,43.
Agenda RUPS BTN hari ini :
- Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2023 sekaligus Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2023
- Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2023.
- Penetapan Remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun 2024, serta Tantiem atas Kinerja Tahun 2023 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
- Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2024.
- Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II).
- Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
- Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Dengan spirit Logo baru BTN, Nixon L.P. Napitupulu Optimis , tahun 2024 bisa mencapai pertumbuhan double digit untuk KPR. Sebab, kata dia, bila dilihat dari stok rumah dari developer BTN hingga saat ini sebanyak 425 ribu.
(Ys)