PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada sebanyak 25 calon emiten baru yang tengah berada dalam daftar (pipeline) penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Sebanyak 25 perusahaan yang tengah berada dalam daftar pipeline IPO ini sebagian besar di antaranya merupakan perusahaan dengan aset berskala besar.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman website kontan.co.id pada Rabu (23/10/2024), sebanyak 13 perusahaan di antaranya memiliki aset skala besar dengan nilai di atas Rp 250 miliar.
Kemudian 10 perusahaan dengan aset skala menengah di kisaran Rp 50 miliar–Rp 250 miliar dan sisanya perusahaan dengan aset skala kecil dengan nilai di bawah Rp50 miliar.
Adapun 25 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO berdasarkan rincian sektornya di antaranya yaitu lima perusahaan dari Sektor Energi, tiga perusahaan dari Sektor Properti, tiga perusahaan dari Sektor Bahan Baku, dua perusahaan dari Sektor Konsumen Siklikal, dan dua perusahaan dari Sektor Keuangan.
Kemudian dua perusahaan dari Sektor Kesehatan, dua perusahaan dari Sektor Industrial, satu 1 perusahaan dari Sektor Infrastruktur dan satu perusahaan dari Sektor Transportasi & Logistik.
Sebanyak 25 perusahaan yang akan mencatatkan saham perdananya di bursa ini nantinya akan menambah jumlah perusahaan tercatat saham di BEI pada tahun 2024.
Dimana hingga 18 Oktober 2024, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, menyebut sudah ada 36 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI dengan dana Rp 5,42 triliun.
