Emiten industri desain dan konstruksi interior, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) optimis kinerja keuangan meningkat di sepanjang semester II/2024 sejalan dengan meningkatnya permintaan kantor.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor properti komersial di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Utama Harta Djaya Karya Richie Adrian Hartanto menjelaskan pulihnya aktivitas bisnis di sektor properti komersial, khususnya permintaan akan ruang kantor yang modern dan fungsional, menjadi katalis utama bagi kenaikan pendapatan.
Sehingga dapat menjadi kesempatan bagi MEJA untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan di sepanjang semester II/2024.
Meski tidak membeberkan secara rinci, Richie menyebut MEJA telah mencatatkan peningkatan pemesanan desain interior untuk proyek ruang kantor dibandingkan dengan capaian yang diraihnya pada semester pertama di tahun 2024.
Hal ini sejalan dengan laporan Indonesia Property Watch (IPW) yang menunjukkan bahwa kebutuhan ruang kantor di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung diproyeksikan akan tumbuh hingga 12% pada akhir 2024.
Sebagai informasi, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 65 miliar pada tahun ini, dari yang sebelumnya hanya sebesar Rp 45,53 miliar pada tahun 2023.
Dengan target pendapatan Rp 65 miliar, artinya MEJA mengincar pertumbuhan top line sebesar 42,73% secara tahunan.