Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Senin (23/10/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 1,26 persen atau turun 86,20 poin ke level 6.762.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa seluruh indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Infrastruktur yang turun sebesar 3,36%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 1,99%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 1,96%,
– IDX Sektor Energi turun sebesar 1,73%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 1,17%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,99%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,72%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,65%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,52%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,39%,
– IDX Sektor Teknologi turun sebesar 0,08%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 128 saham menguat, 419 saham melemah dan 172 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,12 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,89 triliun dan frekuensi sebanyak 871.479 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) naik sebesar 30,00% ke Rp65, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) naik sebesar 25,00% ke Rp280 dan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik sebesar 24,54% ke Rp1.015.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) turun sebesar 34,38% ke Rp84, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) turun sebesar 19,59% ke Rp156, dan PT Multitrend Indo Tbk (BABY) turun sebesar 16,41% ke Rp214.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).