PT Kian Santang Muliatama Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang industri gas yang meliputi penyediaan product (spare parts) hingga engineering, procurement and construction (EPC) ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang diperkirakan dimulai pada 1 November 2023.

Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 16 Oktober 2023, calon emiten berkode saham RGAS ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp115 hingga Rp122 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 16 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2023 mendatang.

Dalam prospektus yang dirilis, RGAS menawarkan sebanyak 334.200.000 (tiga ratus tiga puluh empat juta dua ratus ribu) saham biasa atau setara 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp40 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, RGAS diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO hingga sebesar Rp40,77 miliar.

Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, RGAS menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).

Pemegang saham PT Kian Santang Muliatama saat ini (sebelum IPO) adalah Agus Salim dengan kepemilikan saham sebesar 22,50%, Taufik Dwicahyono dengan kepemilikan saham sebesar 18,75%, Edy Nurhamid Amin dengan kepemilikan saham sebesar 18,75%, Fadjar Tri Ananda dengan kepemilikan saham sebesar 15,00%, PT Kian Megah Investama dengan kepemilikan saham sebesar 12,50% dan PT Platinum Berkah Abadi dengan kepemilikan saham sebesar 12,50%

Berikut perkiraan jadwal IPO Kian Santang Muliatama (RGAS) :

– Masa penawaran awal : 16 – 18 Oktober 2023

– Perkiraan tanggal efektif : 30 Oktober 2023

– Perkiraan masa penawaran umum : 1 – 3 November 2023

– Perkiraan tanggal penjatahan : 3 November 2023

– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 6 November 2023

– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 7 November 2023