PT Lippo Karawaci Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti terbesar di Indonesia dengan kode saham LPKR ini berhasil mengantongi prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1,21 triliun yang terhitung hingga kuartal I/2023.
Jumlah tersebut setara dengan 24,7 persen dari total target marketing sales di tahun ini yang tercatat mencapai Rp4,9 triliun.
Dengan adanya pencapaian tersebut, CEO LPKR John Riady menyebut bahwa pihaknya telah memulai perjalanan bisnis real estate di tahun ini dengan pijakan yang kuat dan berjalan di jalur yang tepat untuk mencapai target marketing sales tahun 2023.
Meskipun begitu, LPKR rupanya terus berupaya untuk melakukan serah terima produk perumahan secara tepat waktu.
Realisasi marketing sales yang diraih LPKR di kuartal I/2023 ini diperoleh dari proyek Holdco sebesar Rp873 miliar dan proyek Lippo Cikarang sebesar Rp337 miliar.
Adapun proyek Lippo Village dan proyek Lippo Cikarang masih menjadi kontributor marketing sales terbesar dengan kontribusi masing-masing 45 persen dan 28 persen.
Dari proyek Lippo Village, kontributor marketing sales berasal dari proyek Cendana Essence, Cendana Gard’n 2, Cendana Arbory, Cendana Icon and Cendana Botanic.
Sementara dari proyek Lippo Cikarang, kontributor marketing sales didorong oleh proyek rumah tapak seperti Cendana Spark and Waterfront Uptown Estate dan pendapatan dari produk industrial pada Delta Silicon 3, dan Newton Techno Park.
Pada tahun ini tepatnya di kuartal II/2023, John menyebut pihaknya akan terus memperkenalkan produk baru, menyelesaikan proyek tepat waktu, dan mempertahankan pertumbuhan bisnis yang kuat di semua segmen.
Sebagai informasi, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) merupakan salah satu pengembang perkotaan residensial dan komersial di Indonesia.
Didirikan pada 24 Oktober 1990 sebagai anak perusahaan Lippo Group, Kegiatan utama perusahaan ini meliputi pembangunan perkotaan, pembangunan terpadu skala besar, mal ritel, layanan kesehatan, rumah sakit dan infrastruktur serta pengelolaan properti.
Adapun proyek pembangunan perkotaan yang telah dikembangkan LPKR yakni Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga, Royal Serpong Village, dan San Diego Hills Memorial Park.
Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Lippo Karawaci resmi mencatatkan saham perdananya di BEI dengan kode saham LPKR pada 28 Juni 1996.
Sepanjang tahun 2022 lalu, LPKR mencatatkan marketing sales sebesar Rp4,76 triliun atau sekitar 92 persen dari target marketing sales tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp5,2 triliun.
Meski hampir menyentuh target, capaian marketing sales tersebut terlihat mengalami penurunan sekitar 4 persen dari realisasi marketing sales di tahun 2021 yang sebesar Rp4,96 triliun.
Hal ini disebabkan oleh kinerja penjualan berdasarkan lokasi yang mengalami penurunan yakni seperti terjadinya penurunan penjualan kavling di Karawang (San Diego Hills) dibandingkan puncak penjualan di masa pandemi Covid-19 2021. Ditambah lagi penjualan rumah tapak yang relatif lebih lambat akibat kenaikan inflasi dan KPR harga selama 12 bulan terakhir.