PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN Karya yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WSKT ini berencana akan membawa anak usahanya di lini bisnis investasi bernama PT Waskita Karya Realty untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2023.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis WSKT Septiawan Andri Purwanto dalam acara paparan publik Waskita Karya triwulan II 2022 yang digelar secara daring pada Senin, 14 November 2022.

Septiawan menjelaskan bahwa IPO untuk anak usahanya ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah yang ditetapkan perseroan.

Meskipun begitu, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat dan perlu menyesuaikan diri dengan kondisi pasar saham serta kondisi sektor industri anak usaha yang bersangkutan.

Manajemen WSKT menilai kondisi pasar saat ini belum terlalu menguntungkan bagi sektor properti. Sehingga rencana IPO Waskita Realty kemungkinan akan ditunda sampai waktu yang tepat.

Terlihat saat ini, Waskita Realty masih fokus melakukan penjualan stok properti yang dimilikinya sekaligus mengembangkan proyek rumah tapak (landed house) yang dianggap potensial mengingat segmen rumah tapak masih memiliki backlog yang cukup tinggi.

Ini bukan kali pertama WSKT membawa anak usahanya untuk melantai di BEI. Sebelumnya, anak usaha WSKT lainnya yang bergerak di bidang usaha beton pracetak yakni PT Waskita Beton Precast Tbk dengan kode saham WSBP telah lebih dulu melantai di bursa pada tahun 2016 silam.

Berbeda dengan Waskita Beton Precast, PT Waskita Karya Realty merupakan anak usaha WSKT yang berfokus pada kegiatan usaha di sektor pengembang properti yaitu, pengembangan gedung residensial, superblock, dan perumahan landed house.

Perusahaan ini memiliki 13 proyek realty dan properti dengan dua brand besar yaitu Vasaka untuk residensial atau superblock dan Teraskita untuk hotel dan perkantoran. Kontribusi Waskita Karya Realty terhadap total pendapatan WSKT per kuartal III-2022 sebesar 2,26%.