Emiten teknologi, PT WIR ASIA Tbk. (WIRG) atau WIR Group membukukan kinerja cemerlang di sepanjang kuartal I/2024.

Hal ini ditandai dengan perolehan laba bersih dan pendapatan yang mengalami pertumbuhan di sepanjang 3 bulan pertama pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan WIRG yang dirilis pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), WIRG berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp672,61 miliar atau naik sebesar 8,08% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan dengan capaian pendapatan di kuartal I/2023 yang tercatat hanya sebesar Rp622,29 miliar

Direktur Utama WIRG, Michel Budi Wirjatmo menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan ini didorong oleh strategi ekspansi WIRG dalam solusi digital berbasis platform dengan terus melakukan inovasi, khususnya di bidang AR dan Web 3.0 selama kuartal I/2024.

Beberapa inovasi yang diluncurkan tersebut antara lain Nusa Studio untuk creator dan kurikulum sekolah, Nagara Blockchain oleh Nusameta, dan Hijrah Groceries oleh Mindstores yang memudahkan nasabah dari Bank Muamalat dalam berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok WIRG juga mengalami kenaikan sebesar 9,23% menjadi Rp590,77 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp540,83 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp540,83 miliar.

Kenaikan beban pokok tersebut diikuti dengan kenaikan laba kotor WIRG yang meningkat tipis sebesar 0,46% menjadi Rp81,84 miliar pada kuartal I/2024 dibandingkan laba kotor di periode sama pada tahun 2023 yang sebesar Rp81,46 miliar.

Alhasil setelah dikurangi beban dan biaya lainnya, WIRG berhasil mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp24,32 miliar, atau naik sebesar 69,73% secara tahunan atau YoY dibandingkan capaian laba bersih di periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp14,33 miliar.

Berdasarkan neraca, WIRG melaporkan pencapaian total aset yang diraihnya yakni senilai sebesar Rp1,20 triliun di akhir Maret 2024 atau naik dari capaian total aset sebelumnya sebesar Rp1,12 triliun di akhir Desember 2023.