Emiten BUMN Konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 13,6 triliun hingga bulan Agustus 2024.
Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta menjelaskan perolehan kontrak baru di bulan Agustus 2024 tersebut berasal dari pekerjaan proyek gedung yang menyumbang kontribusi sebesar 43% dan sumber daya air sebesar 31%. Kemudian sisanya, berasal dari proyek jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 26%.
Pencapaian ini tentunya tak lepas dari beberapa kontrak besar yang berhasil diperolehnya hingga Agustus 2024 seperti proyek EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, dan Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam.
Selain melaporkan perolehan kontrak baru di tahun ini, ADHI juga melaporkan realisasi anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Agustus 2024 yang mencapai Rp 197 miliar.
Dimana dari total capex yang telah direalisasikan, Sebesar 89% atau sekitar Rp 176 miliar digunakan untuk penyertaan modal pada proyek investasi perseroan.
Sebagai informasi, ADHI telah menyelesaikan beberapa proyek hingga September 2024 di antaranya yaitu Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jembatan Pulau Balang, dan Jalan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo Paket 1 Seksi 1.1 (Kartasura-Klaten).
Kemudian juga telah menyelesaikan proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh yang terdiri dari seksi 2 (seulimeum-Janto) sepanjang 6 kilometer (km), seksi 3 (Jantho-Indrapuri) sepanjang 16 km, seksi 5 (Blang Bintang-Kuto Baro) sepanjang 8 km, dan seksi 6 (Kuto Baro-Baitussalam) sepanjang 5 km.
Selain itu, ADHI saat ini juga tengah mengerjakan beberapa proyek di sepanjang semester II/2024 di antaranya yaitu Tol Solo – Jogja – Kulonprogo Paket 2.2, Tol Yogyakarta–Bawen Paket 1 (Seksi 1 dan Seksi 6), serta Jakarta MRT Project.