Komisaris Utama PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) Bintarna Tardy menambah porsi kepemilikan sahamnya di CRAB.

Melansir keterbukaan informasi BEI pada Jumat (15/11), Bintarna Tardy membeli 38,73 juta lembar saham CRAB dengan harga pelaksanaan Rp 220 per saham.

Adapun tanggal transaksi ini dilakukan pada 14 November 2024 lalu dengan tujuan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Dengan adanya penambahan ini, maka jumlah saham Bintarna di CRAB menjadi 436.112.200 lembar saham atau setara 22,36% dari yang mulanya sebesar 397,38 juta lembar saham atau setara 20,37% sebelum transaksi.

Adapun pergerakan saham CRAB terpantau menguat sebesar 0,78% ke level Rp 260 per saham pada penutupan perdagangan saham pada Jumat, 15 November 2024. Namun, secara tahun berjalan, saham CRAB melemah 9,09%.

Seiring dengan menguatnya pergerakan saham, CRAB juga melaporkan kinerja keuangannya hingga kuartal III/2024. CRAB tercatat membukukan laba bersih periode berjalan Rp 13,57 miliar atau naik sebesar 52,55% dari capaian pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 8,89 miliar.

Kemudian CRAB juga berhasil membukukan kenaikan pendapatan hingga mencapai Rp 436,63 miliar di periode sembulan bulan pertama tahun ini. Angka tersebut naik tipis sebesar 0,57% dari yang sebelumnya hanya Rp 434,12 miliar per kuartal III/2023.

Sebagai Informasi, PT Toba Surimi Industries Tbk adalah perusahaan industri pengolahan hasil laut yang didirikan pada tahun 1997.

CRAB saat ini hanya memiliki 1 divisi yaitu divisi yang mengolah daging kepiting yang dipasteurisasi. Saat pertama berdiri, perseroan memiliki 50 karyawan dan penjualan hanya dilakukan di Amerika Serikat.

Kemudian pada tahun 2006, perseroan menambahkan 2 lini produk yaitu makanan laut kalengan dan makanan laut beku. Sampai saat ini, perseroan masih berupaya untuk mengembangkan jenis produk makanan laut yang dapat diolah.

Tapi yang pasti setiap bulannya, perseroan mampu memproduksi sebanyak 120,000 kaleng produk kepiting pasteurisasi, 1,820,000 kaleng makanan laut steril, dan 110,000 kg makanan laut beku.