Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi nama sejumlah perusahaan yang tengah antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada 25 perusahaan yang tengah antre di pipeline Initial Public Offering (IPO).
Bila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, BEI mengklasifikasikan calon emiten tersebut ke dalam tiga skala aset yakni perusahaan aset kecil, menengah dan besar.
Dari 25 perusahaan tersebut, 17 perusahaan merupakan perusahaan dengan aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.
Kemudian 6 perusahaan tercatat dengan aset berskala menengah di antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.
Dan sisanya 2 perusahaan tercatat dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.
Berikut daftar rincian sektor perusahaan yang antre pipeline IPO
– 1 perusahaan dari sektor basic materials
– 3 perusahaan dari sektor consumer cyclicals
– 5 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
– 4 perusahaan dari sektor energy
– 3 perusahaan dari sektor financials
– 2 perusahaan dari sektor healthcare
– 3 perusahaan dari sektor industrials
– 3 perusahaan dari sektor properties & real estate
– 1 perusahaan dari sektor transportation & logistic
Adapun 25 perusahaan yang akan mencatatkan saham perdananya di bursa ini nantinya akan menambah jumlah perusahaan tercatat saham di BEI pada tahun 2024.
Dimana hingga 13 Desember 2024, BEI melaporkan ada sebanyak 40 emiten yang telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp10,19 triliun.