Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, pada Senin (23/12/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 1,25% atau naik ke level 7.071.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Infrastruktur dengan kenaikan sebesar 1,70%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 1,47%,

– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 1,34%,

– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 1,24%,

– IDX Sektor Kesehatan naik sebesar 1,12%,

– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 1,08%,

– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,81%,

– IDX Sektor Teknologi naik sebesar 0,58%,

– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,54%,

– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,11%,

Meskipun demikian, terdapat satu sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi turun sebesar 0,32%

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 323 saham menguat, 238 saham melemah dan 216 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,45 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,05 triliun.

Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) naik 32,05% ke Rp103, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) naik 24,74% ke Rp1.185 dan PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) naik 24,69% ke Rp101.

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) turun 15,00% ke Rp680, PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) turun 14,06% ke Rp55 dan PT Steady Safe Tbk (SAFE) turun 9,87% ke Rp274.

Adapun tiga saham yang aktif diperdagangkan hingga penutupan sesi pertama siang ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Era Digital Media Tbk (AWAN) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).