PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang di sepanjang tahun 2023.

Hal ini merujuk pada laporan keuangan (audited) 2023 yang telah diumumkan pada 30 Maret 2024, Dimana Hutama Karya tercatat telah berhasil membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp1,872 triliun di sepanjang tahun 2023. Angka ini tumbuh sebesar 521 persen dibandingkan capaian di tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa perolehan laba ini menjadi titik balik bagi transformasi menyeluruh yang dilakukan Hutama Karya, mulai dari aspek keuangan, pengembangan bisnis dan investasi.

Selain laba bersih, Pendapatan perusahaan juga menunjukkan kinerja yang baik. Hingga akhir tahun 2023, Hutama Karya berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp26,93 triliun atau meningkat sebesar 11,81 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp24,08 triliun.

Seiring dengan meningkatnya laba bersih dan pendapatan, Hutama Karya juga melaporkan adanya perbaikan dalam liabilitas perusahaan dari yang sebelumnya sebesar Rp 70,53 triliun menjadi Rp 53,11 triliun atau penurunan sebesar 24,70 persen.

Serta peningkatan ekuitas perusahaan sebesar 35,96 persen, dari yang sebelumnya sebesar Rp85,78 triliun menjadi sebesar Rp116,62 triliun.

Tak hanya itu, Peningkatan kinerja keuangan Hutama Karya juga terlihat dari menguatnya aset konsolidasi perusahaan dengan total sebesar Rp169,74 triliun di tahun 2023. Angka tersebut naik sekitar 8,59 persen secara tahunan dari capaian pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp156,32 triliun.

Pencapaian positif yang diraih Hutama Karya di sepanjang tahun 2023 ini tak hanya terjadi pada sisi kinerja keuangan perusahaan. Melainkan juga dari sisi perolehan kontrak baru.

Dimana dari sisi perolehan kontrak baru, Hutama Karya menunjukkan kinerja yang baik di sepanjang tahun 2023. Hal ini ditandai dengan keberhasilannya membukukan pertumbuhan nilai kontrak baru yang cukup signifikan.

Hutama Karya tercatat berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp30,88 triliun di tahun 2023. Angka ini meningkat sebesar 55,51 persen secara tahunan atau yoy dibandingkan dengan capaian di tahun 2022 yang hanya sebesar Rp19,85 triliun

Nilai kontrak baru yang diraihnya ini sebagian besar didominasi dari pekerjaan jalan dan jembatan.

Sebagai informasi, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dimandatkan kepada Hutama Karya selama satu dekade ini menunjukkan progres yang signifikan.

Bahkan, baru – baru ini dikabarkan akan ada tiga seksi Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) segera memulai konstruksi pada bulan depan atau Mei 2024.

Namun sebelumnya, penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan dilakukan pada Rabu, 24 April 2024.

Tiga seksi yang akan mulai dibangun tersebut adalah Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir, dan Seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness.

Seperti diketahui, Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi dengan panjang keseluruhan mencapai 169,9 km ini dibangun secara bertahap dan terbagi dalam 4 seksi sebagaimana informasi yang dikutip dari laman website BPJT Kementerian PUPR.

Empat seksi tersebut meliputi Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino dan Seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness.