Emiten unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menjalin kerja sama dengan SUN Energy dalam rangka memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) yakni energi surya melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk kegiatan operasionalnya.

General Manager Production CPIN Aditya Taufiq Wibowo menjelaskan bahwa penggunaan energi surya berkapasitas 1,5 MWp telah diterapkan pada salah satu pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia – Food Division yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah.

Menurutnya, penggunaan energi surya melalui PLTS ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap tujuan keberlanjutan bisnis perusahaan dan juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi serta mengurangi emisi karbon dari kegiatan operasional perusahaan.

Dengan adanya skema kerja sama jangka panjang dalam instalasi PLTS tersebut, Aditya menyebut pihaknya yakin CPIN dapat menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan perubahan iklim global.

Pasalnya, penggunaan energi surya ini diperkirakan mampu menghasilkan 1.508.458 kWh listrik setiap tahunnya atau setara dengan pengurangan 1.178 ton emisi karbon dan penanaman 17.676 pohon.

Aditya menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mewujudkan praktik bisnis yang ramah lingkungan mengingat inisiatif tersebut nantinya akan berdampak langsung pada upaya keberlanjutan Charoen Pokphand.