Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (23/4/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,67 persen atau naik 47,14 poin ke level 7.120.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 1,72%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Teknologi naik sebesar 1,15%,

– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,89%,

– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,59%,

– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,47%,

– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 0,33%,

– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,29%,

– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,21%,

– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,01%,

Meskipun demikian, terdapat dua sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Transportasi yang turun sebesar 0,10%, dan IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,01%.

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 265 saham menguat, 270 saham melemah dan 227 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,26 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,28 triliun.

Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 23,53% ke Rp105, PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) naik 13,70% ke Rp83, dan PT Hillcon Tbk (HILL) naik 13,30% ke Rp1.150.

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 25,00% ke Rp198, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) turun 16,41% ke Rp163, dan PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) turun 10,66% ke Rp218.

Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).