PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII), perusahaan gas industri pertama dan terbesar di Indonesia ini akhirnya resmi mengoperasionalkan pabrik terbarunya senilai Rp500 miliar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Senin, 30 September 2024.

Setelah dinyatakan resmi beroperasi, Direktur Utama Samator Rachmat Harsono memastikan pabrik anyar tersebut akan memenuhi kebutuhan oksigen dan gas industri khususnya di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Adapun salah satu tenant yang telah menjalin kerja sama dengan AGII untuk memenuhi kebutuhan gasnya yaitu PT KCC Glass Indonesia yang merupakan produsen kaca asal Korea Selatan.

Kendati begitu, pabrik ini tidak hanya akan memproduksi gas industri, tetapi juga mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

Dimana pabrik ini diketahui menggunakan Crossflow Induced Draft Cooling Tower yang efisien serta memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi. Sehingga diharapkan dapat menjadi bukti komitmen AGII turut serta dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia.

Selain teknologi ramah lingkungan, pabrik ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih Air Separation Units (ASU) 7.000 yang memungkinkan untuk memproduksi 7000 Liquid Oxygen (LOX), 7000 Liquid Nitrogen (LIN), dan 280 Liquid Argon (LAR).

Kemudian terdapat juga dua Turbine Expander serta Safety Instrumented System (SIS) untuk menjamin keselamatan operasional dan keamanan aliran oksigen.

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan memberikan ucapan selamat atas operasional pabrik milik Samator di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.

Dengan dioperasikannya pabrik ini, kapasitas operasional AGII diharapkan meningkat 15% hingga 20%.

Sebagai informasi, PT Samator Indonesia Gas atau AGII merupakan perusahaan gas pertama dan terbesar di Indonesia yang memiliki empat lini bisnis yakni produksi gas industri, perdagangan gas industri, perdagangan alat-alat gas industri, dan instalasi peralatan gas industri.

AGII saat ini tercatat telah mengoperasikan sebanyak 55 pabrik gas industri dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.

Adapun pabrik baru yang diresmikannya kali ini menjadi pabrik ke –  56 milik AGII dengan kapasitas produksi terbesar.